Kekaisaran-Kekaisaran Terbesar Sepanjang Sejarah Dunia

Manusia diciptakan sebagai pemimpin di bumi. Kepemimpinan datang silih berganti diantara para manusia yang semakin hari semakin berkembang dan menyebar ke berbagai penjuru dunia. Peradaban-perdaban mulai muncul, berkembang, mencapai kejayaan, dan banyak juga diantara peradaban itu mengalami kemunduran, kegagalan, hancur, dan akhirnya hilang dari jalinan benang peradaban dunia. Dari orang-orang Mesopotamia yang mulai mengenal sistem tulis dan membaca, kemunculan kekaisaran pertama di Mesir, ekspansi besar-besaran pengaruh Yunani dan Romawi di dunia barat, kemunculan kerajaan-kerajaan baik berbasis suku, bangsa, maupun agama, hingga lahirnya era penjelajahan dan imperialisme yang digaungkan Spanyol, Portugal, Inggris, Perancis, Belanda, dan negara-negara lainnya termasuk Jepang di Asia. Berbagai peradaban tersebut silih berganti memainkan peran dalam percaturan kekuasaan dunia. Ada yang lebih berjaya dibanding yang lainnya dalam hal-hal tertentu. Keunggulan dalam wilayah kekuasaan merupakan salah satu hal yang paling istimewa dan terpenting diantara persaingan antar kerajaan di dunia.

Terdapat banyak kerajaan/kekaisaran yang mampu mengusai wilayah yang sangat luas tidak hanya wilayah tradisional suku bangsa mereka melainkan hingga meliputi wilayah suku bangsa tetangga hingga wilayah di seberang lautan nun jauh. Benua Eropa dan Asia banyak menelurkan kekaisaran dengan wilayah terluas di dunia sepanjang sejarah manusia. Pengaruh bangsa Eropa dan Asia pun tersebar ke seluruh penjuru dunia. Khususnya bangsa Eropa yang paling menonjol dalam hal imperialisme dunia yang sangat mempengaruhi perkembangan peradaban manusia saat itu hingga kini. Berikut daftar kekaisaran-kekaisaran terbesar sepanjang sejarah dunia:

1. Kekaisaran Inggris

Peta Wilayah Ekspansi Kekaisaran Inggris

Kekaisaran Inggris menjadi kerajaan terbesar dalam sejarah peradaban manusia pada masa puncaknya. Kekaisaran ini terdiri dari awalnya Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara hingga menyebar ke berbagai penjuru dunia. Ekspansi kekaisaran Inggris dimulai pada awal abad ke-17. Kekaisaran mencapai puncaknya pada 1920 dengan wilayah kekuasaan 35,5 juta km persegi. Munculah semboyan "The sun never sets on theBritish Empire" yang artinya "Matahari tidak pernah terbenam di Kekaisaran Inggris". Penyebabnya adalah wilayah Kekaisaran Inggris meliputi koloni-koloni di seluruh dunia di hampir setiap benua. Namun, pengaruh imperialisme Inggris mulai memudar setelah Perang Dunia II. Banyak wilayah melepaskan diri dan merdeka serta karena Inggris memberikan kemerdekaan kepada banyak kolonialnya. Wilayah bekas koloni Inggris diantaranya adalah 13 koloni Amerika Utara yang setelah merdeka menjadi Amerika Serikat, Kanada, Hong Kong, Australia, dan Selandia Baru termasuk pulau-pulau kecil yang tersebar di berbagai samudera.

2. Kekaisaran Mongol

Peta Wilayah Ekspansi Kekaisaran Mongol

Kekaisaran Mongol pernah menguasai wilayah yang membentang dari Asia hingga Eropa. Bahkan, bangsa Mongol pernah menguasai sebagian besar Asia pada masa puncaknya. Sejarah kekaisaran ini dimulai dengan penyatuan suku-suku Mongol pada awal abad ke-13 di bawah kepemimpinan Genghis Khan. Selama sekitar setengah abad, kekaisaran mampu menaklukkan sebagian besar Eropa Timur, sebagian besar Asia Tengah dan sebagian besar Cina. Puncak masa keemasan Kekaisaran Mongol terjadi pada pertengahan hingga akhir abad ke-13, cakupan kekuasaan Kekaisaran Mongol membentang dari Laut Jepang sampai ke Asia Kecil bagian barat (Anatolia, sekarang Turki), meliputi area seluas 24 juta km persegi. .

3. Kekaisaran Rusia

Peta Wilayah Ekspansi Kekaisaran Rusia

Di wilayah Eropa Timur, muncul Kepangeranan Moskow sebagai awal mula Kekaisaran Rusia. Area kekuasaannya meliputi wilayah yang mengelilingi ibu kota Rusia saat ini. Ekspansi dimulai oleh Tsar Ivan IV pada pertengahan abad ke-16, Tsar Ivan IV. Pada pertengahan abad ke-17, Kekaisaran Rusia telah mencapai pantai Laut Bering, di seberang tempat yang sekarang menjadi negara bagian Alaska di AS. Sebagai informasi, Alaska dulu pernah wilayah milik Kekaisaran Rusia. Pada akhir abad ke-19, Kekaisaran Rusia meluas hingga mencakup wilayah di Kaukasus dan Asia Tengah. Pada puncaknya, perbatasan kekaisaran membentang dari pantai utara Asia ke perbatasan Afghanistan dan Iran saat ini, dan dari Laut Bering di timur hingga perbatasan timur Jerman di barat, meliputi area seluas 22,8 juta km persegi. Pewaris  Kekaisaran Rusia pada masa kini adalah Federasi Rusia yang masih memiliki sebagian besar wilayah bekas pendahulunya itu. Dengan pengecualian sebgian wilayah yang pernah dipegangnya di Asia Tengah, Kaukasus, dan sebagian Eropa Timur sekarang menjadi bagian dari negara lain.

4. Dinasti Qing

Peta Wilayah Ekspansi Dinasti iIng

Wilayah yang kini menjadi milik Republik Rakyat Tiongkok sebagian besar adalah warisan dari Dinasti Qing. Keluarga kekaisaran ini memerintah Cina dari sekitar pertengahan abad ke-17 hingga awal abad ke-20. Dinasti Qing juga menjadi dinasti kekaisaran terakhir yang memimpin Tiongkok sebelum perubahan menjadi republik. Dinasti Qing bukanlah berasal dari Cina, tetapi Manchuria, sehingga kadang-kadang disebut sebagai Dinasti Manchu. Manchuria sekarang menjadi wilayah timur laut Cina. Pada abad ke-17, Manchu menaklukkan Cina dan mendirikan Dinasti Qing setelah menggulingkan Dinasti Ming sebelumnya. Pada puncaknya di akhir abad ke-18, wilayah Qing mencakup wilayah seluas 14,7 juta km persegi.

5. Kekaisaran Spanyol

Peta Wilayah Ekspansi Kekaisaran Spanyol

Di semenanjung Iberia di bagian barat Eropa, pernah muncul suatu kekaisaran yang menajdi kekuatan superpower pertama di dunia. Kekaisaran Spanyol pernah menjadi kekuatan kolonial yang luas yang mencakup sebagian besar Amerika Utara dan Selatan, Karibia, dan wilayah yang lebih kecil di tempat lain termasuk Filipina di Asia. Awal ekspansi Kekaisaran Spanyol dimulai tak lama setelah Kerajaan Kastilia dan Aragon bersatu setelah menyelesaikan apa yang disebut Reconquista atau merebut kembali semenanjung dari Muslim pada akhir abad ke-15. Puncak kejayaannya terjadi di awal abad ke-19, wilayah Spanyol di Amerika Utara dan Selatan, Karibia, Afrika, dan Asia mencakup total 13,7 juta km persegi. Bekas koloni Spanyol termasuk Meksiko, negara-negara Amerika Tengah, dan negaranegara di Amerika Selatan selain Brasil, Guyana Perancis, Suriname, dan Guyana.