Hello there. Test link

Berakhirnya Era TV Analog menjadi TV Digital. Mengapa Harus Beralih ke Siaran TV Digital?

3 min read
Ilustrasi tv analog

Mulai 2 November 2022, masyarakat Indonesia akan menghadapi era baru dimana siaran tv analog harus berhenti dan beralih ke siaran tv digital. Sesuai dengan kebijakan pemerintah, siaran analog akan dimatikan secara bertahap mulai dari area Jabodetabek. Namun, ternyata banyak ternyata dibalik perubahan besar ini, masih belum tahu dan bahkan menganggap bahwa tv analog adalah tv tabung biasa. Diharapkan kedepannya masyarakat akan lebih familiar dengan perbedaan antara tv analog dan tv digital.

Berdasarkan Undang-Undang no. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja/Omnibus Law), pemerintah wajib mulai mengalihkan siaran televisi di wilayah NKRI dari sistem analog ke sistem digital pada 2 November 2022. Peraturan turunannya yang memperkuat juga sudah ada yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (PP Postelsiar). Di PP Postelsiar ada pengaturan spesifik tentang penyelenggaraan multipleksing yang bertugas mengatur spektrum frekuensi radio sebagai sumber daya alam terbatas. Program ini disebut sebagai Analog Switch Off (ASO). Terdapat 514 kabupaten dan kota di Indonesia yang melakukan Analog Switch-off (ASO). Dari jumlah tersebut, 222 wilayah akan melakukan migrasi ke TV digital pada 2 November 2022. Wilayah ini termasuk 9 kabupaten di Jabodetabek dan 173 wilayah yang tidak dijangkau layanan TV terresterial.

Alasan yang Melatarbelakangi Migrasi ke TV Digital

5 alasan migrasi siaran analog ke digital dilakukan: 

  1. Agar masyarakat mendapatkan siaran televisi yang lebih bersih gambarnya, jernih suaranya, dan canggih teknologinya.
  2. Untuk efisiensi frekuensi. Sebab, menurut Niken, selama ini satu stasiun televisi pada TV analog membutuhkan satu frekuensi. Ketika pindah ke siaran TV Digital satu frekuensi bisa digunakan untuk 6 sampai 12 stasiun TV atau saluran TV. Sehingga ada efisiensi frekuensi. Sisa frekuensi yang ada ini untuk perluasan akses internet.  Efek lain dari program ASO ini, masyarakat bisa menikmati lebih banyak konten. Seperti di Kepulauan Riau yang sebelumnya hanya ada enam saluran TV, akan bisa menikmati lebih dari 20 program siaran.
  3. Migrasi TV digital mendorong daerah-daerah yang selama ini belum mendapatkan jaringan telekomunikasi alias blank spot, nantinya bisa dibangun infrastruktur internet. Hal ini dapat mendorong hadirnya akses internet yang bagus bagi seluruh masyarakat di pelosok negeri.
  4. Untuk perkembangan 5G. Dengan adanya jaringan 5G, maka internet berkecepatan tinggi ini membuat layanan telekomunikasi Indonesia semakin meningkat.
  5. Dapat meningkatkan ekonomi digital. Pemerintah berharap dengan akses internet yang merata di seluruh Indonesia maka akan semakin banyak UMKM yang masuk ke marketplace.

Apakah Kita Terlambat Migrasi?

TV analog jadul


Di sisi lain, Pemerhati Komunikasi Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI) Dr Firman Kurniawan mengatakan, Indonesia termasuk negara yang terlambat melakukan siaran televisi digital. Setidaknya 85 persen negara di dunia telah melakukan ASO. Menurut catatan, sejak 2003, Jerman telah melakukan siaran digital, Singapore 2004, Inggris 2005, Perancis 2010, bahkan Malaysia sejak 1997. Ia menjelaskan, Indonesia mulai bermigrasi ke sistem digital, sejak tahun 1997. Namun, tindakan ini baru mulai diwujudkan tahun 2004, dan benar-benar menjadi keputusan berkekuatan hukum sejak 2020.

Indonesia kini sedang menata jalur pita emas 700 Mhz. kini teknologi berkembang, terutama teknologi internet pita lebar (broadband), teknologi penyiaran analog perlu menyesuaikan. Kini analog mulai ketinggalan zaman. Teknologi penyiaran analog, menghabiskan rentang frekuensi 328 Mhz yang ada di pita 700 Mhz. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan bahwa teknologi analog dengan penyiarannya menghabiskan seluruh lajur. Padahal pada saat yang sama, frekuensi 700 Mhz juga berpotensi sangat berguna untuk lalu lintas layanan pita lebar internet.

Adanya penyiaran TV digital memungkinkan pemanfaatan frekuensi menjadi lebih efisien. Akan ada sekitar 112 Mhz pita lebar yang dapat digunakan untuk kepentingan lain. Johnny mengatakan bahwa efisiensi terhadap penggunaan spektrum di 700 Mhz akan sangat besar. Apalagi sekarang frekuensi tersebut sangat diperlukan untuk layanan pita lebar internet.

Hello there

You may like these posts

Post a Comment